Apa Itu Endorse

Apa Itu Endorse

Endorse Tidak Berbayar

Berbeda dengan jenis endorse tadi, jenis ini tidak memerlukan biaya maupun kontrak antara brand dan public figure. Untuk melakukan endorse ini, brand akan menawarkan pada public figure untuk mencoba produknya terlebih dahulu.

Brand dapat mengirimkan sample produk ke public figure untuk dicoba secara gratis. Apabila public figure menyukai produk tersebut, public figure dapat mengiklankannya tanpa dibayar. Akan tetapi, sebab endorse ini tidak melibatkan kontrak, maka kedua belah pihak tidak memiliki kewajiban khusus yang harus dipenuhi.

Product Sponsorships

Endorsement adalah dukungan dari content creator untuk brand, tetapi bisa juga sebaliknya. Jadi, brand-lah yang mendukung content creator dengan memberikan produk sebagai kompensasinya.

Sebagai content creator, kamu mungkin tidak dibayar dengan uang, tapi berupa produk brand itu, baik produk fisik maupun digital secara gratis.

Misalnya, YouTuber seperti Leika bisa saja mendapatkan akses gratis bermain golf karena kontennya mengulas dan menunjukkan tempat-tempat menarik di lokasi itu.

Sponsored post adalah jenis endorsement yang paling sering ditemui. Sebagai content creator, kamu bisa mempromosikan produk atau brand melalui postingan di YouTube, blog, atau Instagram.

Sponsored content bisa jadi fokus utama konten atau sekadar tambahan dalam konten yang kamu buat. Itu semua sesuai dengan kesepakatan yang dijalankan.

Contohnya, seorang YouTuber bisa membahas produk spesifik seperti iPhone 16 saat rilis. Ini bisa buat menunjukkan expertise mereka di niche tertentu. Bisa juga sebagai cara menjalankan peran sebagai Influencer buat mempengaruhi audiens.

Endorsement adalah bentuk dukungan yang luas, termasuk saat seseorang menjalankan afiliasi. Tidak mungkin mengajak orang lain membeli suatu produk tanpa mendukungnya.

Afiliasi adalah bentuk kerja sama promosi di mana affiliator mempromosikan produk atau layanan dari brand tertentu. Mereka lalu mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang berhasil.

Afiliasi biasanya bukan kerja sama eksklusif, karena banyak orang bisa bergabung dengan satu brand melalui program afiliasi. Sebut saja TikTok Affiliate atau Shopify AffilateDan endorser akan dapat kode unik buat dibagikan ke audiens mereka.

Buat content creator, afiliasi bisa jadi cara membangun branding di niche tertentu sambil dapat uang. Buat brand, ini cara memperluas jangkauan audiens untuk produk mereka.

Banyak yang mengira afiliasi dan referal itu sama, padahal keduanya adalah jenis endorsement yang berbeda. Referal adalah rekomendasi produk atau layanan setelah seseorang menjadi pengguna, baik produk barang, jasa, atau digital.

Seperti afiliasi, referal juga memberikan imbalan berupa diskon atau hadiah dari platform. Keduanya efektif, tetapi referal lebih fokus pada teman pengguna. Maka, brand dapat lebih banyak pengguna dan endorser menerima imbalan dari rekomendasinya.

Komponen-Komponen Penting dalam SOW untuk Endorse

User-Generated Content

User Generated Content (UGC) itu konten yang dibuat oleh pengguna atau konsumen suatu brand. Ini bisa berupa foto, video, ulasan, atau postingan di media sosial yang menunjukkan keunggulan produk.

Nah, di antara jenis endorsement, UGC itu salah satu yang biasanya gratis. Content creator bisa sekadar membuat konten dan mention nama brand tanpa mendapatkan imbalan, lho.

Ini terjadi jika produk dari brand bagus, dan content creator merasa perlu merekomendasikannya. Mereka juga bisa menyebut nama brand jika konten mereka bagus berkat produk tersebut.

Di jenis endorse ini, brand tidak menghubungi content creator secara khusus buat membuat konten UGC. Soalnya, memang UGC itu seharusnya bersifat organik meskipun bisa ada settingan tertentu.

Banyak contoh endorsement ini, tetapi yang paling sering mendapat UGC di antaranya itu Go Pro.

Setelah kamu jadi macro influencer, saatnya kamu buat endorse lewat brand partnership, lho. Di sini, kamu bisa dapat bayaran lebih besar untuk kolaborasi jangka panjang. Bahkan, bisa sebagai brand ambassador produk.

Biasanya, kamu akan membuat postingan berseri dan menciptakan narasi yang konsisten dan branding bersama. Intinya, brand akan memanfaatkan ketenaranmu buat promo produk mereka.

Oh ya, jenis endorse ini bisa terjadi antara brand dan content creator di niche yang sama maupun berbeda.

Di contoh Jerinx di atas, collab post dilakukan dengan sebuah brand. Tapi, content creator juga bisa saling endorse, lho!

Collab post itu kerja sama antara dua atau lebih content creator untuk membuat konten. Cara ini bisa membuat setiap konten kreator memperkenalkan audiens mereka satu sama lain. Alhasil, reach dan engagement postingan bisa digenjot.

Dari semua jenis endorsement yang ada, apa sih manfaatnya buat content creator? Alasan untuk endorse adalah:

Perbedaan Paid Promote dan Endorse

Di bawah ini terdapat beberapa perbedaan mendasar antara paid promote dan endorse.

Walaupun memiliki tujuan yang sama dalam mempromosikan merek, paid promote dan endorse memiliki perbedaan dalam mekanisme promosinya.

Pada paid promote, influencer akan mengunggah gambar atau video lengkap beserta caption yang telah disiapkan oleh pemilik merek. Dalam sistem ini, pemilik merek akan memberikan materi promosi kepada influencer dan membayar sesuai tarif yang telah disetujui. Pemilik merek tidak perlu mengirimkan produk yang akan diulas oleh influencer.

Sementara itu, pada endorse, mekanisme promosinya melibatkan penggunaan produk yang telah dikirimkan oleh pemilik merek. Produk ini akan digunakan dan diulas oleh endorser dalam konten yang dibuat langsung oleh mereka. Sistem pembayaran dalam endorse biasanya berupa pertukaran produk.

Perbedaan lain antara paid promote dan endorse terletak pada media iklan yang digunakan. Meskipun keduanya menggunakan media sosial, tetapi keduanya memiliki segmen yang berbeda.

Di sisi lain, endorse lebih sering diberikan kepada akun pribadi influencer. Hal ini karena endorse melibatkan ulasan langsung dari pemilik akun. Oleh karena itu, endorser yang dipilih harus memiliki personal branding yang kuat, seperti artis, tokoh publik, kreator konten, atau KOL (Key Opinion Leader).

Perbedaan berikutnya antara paid promote dan endorse terletak pada harga. Penting untuk diketahui bahwa sistem pembayaran untuk kedua metode pemasaran ini sangat berbeda.

Dalam paid promote, harga sudah ditetapkan oleh influencer dan akan dibayar sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. Pemilik merek atau pengiklan hanya perlu memberikan materi promosi berupa gambar atau video serta caption.

Sementara itu, dalam endorse, pemilik merek dapat membayar dengan cara menukarkan produk. Sebagai pemilik merek, Anda akan mengirimkan produk yang akan diulas sesuai dengan nilai barang yang telah disepakati.

Endorser juga dapat menerima pembayaran yang merupakan kombinasi antara uang dan produk, sesuai dengan nilai yang telah disetujui. Biasanya, harga endorse akan lebih tinggi daripada paid promote karena endorser membuat konten sendiri.

Baca juga: Koperasi Simpan Pinjam: Pengertian, dan Fungsinya

Bersifat umum (publik)

Saat seseorang di-endorse, itu artinya media sosial yang digunakan tidak bersifat private. Itulah maksud dari endorsement yang bersifat umum. Sifat tersebut membuat promosi dengan endorse dapat diakses oleh siapapun. Bukan hanya itu, endorse berupa gambar atau video juga dapat disebarkan oleh siapapun yang melihat.

Pastikan calon endorser memberikan komentar atau review positif mengenai produk yang Sobat tawarkan. JIka sang endorser memberi review negatif, hal ini tentu akan berpengaruh pada reputasi brand.

Dalam kesepakatan yang telah dibuat, Sobat dan calon endorser dapat menentukan pihak mana yang akan menyediakan naskah endorse. Jika naskah disediakan oleh Sobat sendiri,  Sobat bisa carat ahu dulu contoh paid promote yang menarik dan lihat naskahnya bagaimana. Namun Jika yang menyediakan naskah adalah calon endorser, pastikan Sobat membaca dan melakukan review terhadap naskah tersebut.

Tapi pastikan review yang diberikan juga review jujur sesuai dengan manfaat yang ditawarkan produk milik Sobat ya! Hal ini tidak hanya menyangkut kepentingan reputasi brand, tetapi juga reputasi sang endorser.

Brand Melihat Potensi Content Creator

Setiap konten di media sosial dapat diukur kinerjanya melalui metrik tertentu. Contohnya, engagement, reach, dan impressions.

Metrik itu penting bagi brand yang mau kolaborasi sama content creator lewat endorsement. Brand pasti pilih influencer dengan konten terbaik. Biasanya, salah satu cara ceknya bisa pakai platform seperti Social Blade.

Tentukan Tujuan Kampanye

Langkah awal yang perlu dilakukan oleh brand adalah menentukan tujuan campaign. Tentukan tujuan apa yang ingin dicapai oleh bisnis dengan melakukan endorse. Misalnya seperti membangun brand awareness, meningkatkan penjualan produk, atau meningkatkan jumlah pengikut di media sosial.

Manfaat Endorse bagi Bisnis

Usai memahami penjelasan apa itu endorse di atas, tentu kamu dapat menyadari bahwa endorse bisa membawa dampak positif pada bisnis. Berikut kami jelaskan apa saja manfaat yang bisa brand kamu dapatkan dengan melakukan endorse.

Membangun Citra Positif Brand

Hal ini terutama berlaku jika endorser memiliki nilai-nilai atau karakteristik yang sejalan dengan nilai-nilai merek, sehingga menciptakan koneksi yang lebih dalam dengan konsumen.