Diabetes Tingkat 2

Diabetes Tingkat 2

START deals for every home

DISCLAIMER ON ACCURACY AND COMPLETENESS OF INFORMATION. While EdgeProp Malaysia uses reasonable efforts to provide accurate and up-to-date information, some of the information provided is gathered by third parties and has not been independently verified by EdgeProp Malaysia. USER agrees that all use of these services is at USER’S own risk and that EdgeProp Malaysia will not be held liable for any errors or omissions contained in the information provided or in the performance of services. Although the information found on this system has been produced and processed from sources believed to be reliable, no warranty, express or implied, is made regarding accuracy, adequacy, completeness, legality, reliability or usefulness of any information. This disclaimer applies to both isolated and aggregate uses of information. EdgeProp Malaysia provides this information on an “as is” basis and expressly disclaims any and all warranties, express and implied, including, but not limited to, any warranties of accuracy, reliability, title, merchantability, fitness for a particular purpose, freedom from contamination by computer viruses and non-infringement of proprietary rights, or any other warranty, condition, guarantee or representation, whether oral, in writing or in electronic form, including, but not limited to, the accuracy and completeness of any information. EdgeProp Malaysia does not represent or warrant that access to the service will be uninterrupted or that there will be no failures, errors or omissions or loss of transmitted information. EdgeProp Malaysia assumes no liability or responsibility for the quality, content, accuracy, or completeness of the information, text, graphics, links and any other items contained on this service or any other system or service. The materials contained on this service have been compiled from a variety of sources and are subject to change without notice. Commercial use or sale of the materials contained on this service is prohibited without the express written consent of EdgeProp Malaysia. Changes may periodically be made to the information and these changes may or may not be incorporated in any new version of the publication. If you have obtained information from a source other than this site, be aware that electronic data can be altered subsequent to original distribution. Data can also quickly become out of-date. In no event shall EdgeProp Malaysia be liable for any special, indirect or consequential damages or any damages whatsoever, whether direct, indirect, consequential, incidental or special, or any claim for attorney’s fees resulting for the use of this website.

Geriatri.id - Bukan rahasia lagi kalau makan banyak gula dikaitkan dengan diabetes tipe 2, penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya. Sayuran menawarkan serat yang membantu menurunkan dampak pada gula darah.

Makanan nabati utuh seperti buah dan sayuran mengandung gula dan pati alami. Ini berbeda dengan gula tambahan yang ditemukan dalam makanan seperti makanan penutup dan minuman manis.

“Sayuran menawarkan serat, yang membantu menurunkan dampak pada gula darah, dan kaya akan vitamin, mineral, dan fitonutrien yang bermanfaat,” ujar Bianca Tamburello, RDN, ahli gizi diet terdaftar di Fresh Communications.

Dia mengatakan serat makanan nabati mendukung kesehatan usus dan membuat makanan lebih mengenyangkan.

Namun, beberapa sayuran mengandung lebih banyak gula alami dibandingkan dengan lainnya.

Bagi orang dengan diabetes tipe 2 atau pradiabetes, menyimpan sayuran dengan kadar gula paling rendah di kulkas dapat membantu.

Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi

Berikut 12 sayuran rendah gula yang bisa dikonsumsi untuk orang dengan diabetes tipe 2 atau pradiabetes dikutip dari Eating Well:

Bayam adalah salah satu sayuran dengan gula terendah atau 0,1 gram per 1 cangkir. Jumlah gulanya hampir tidak tercatat dalam skala.

Selain itu, bayam adalah sayuran berdaun hijau yang terkenal bergizi karena mengandung potasium, kalsium, vitamin A dan C, folat, dan banyak nutrisi luar biasa lainnya.

Gejala diabetes mellitus

Dikatakan menderita Diabetes Mellitus apabila menderita dua dari tiga gejala yaitu:

Untuk itu Dokter Dara Deanita menghimbau kepada para penderita diabetes untuk melakukan pengelolaan diabetes miletus:

Primaya Hospital Bekasi sangat peduli terhadap kasus Diabetes Mellitus, para dokter spesialis penyakit dalam dan dokter umum Primaya Hospital terus mengampanyekan untuk para penderita Diabetes Mellitus agar selalu menjaga pola hidup sehat dan rutin kontrol kesehatan di Primaya Hospital.

Untuk berkonsultasi mengenai masalah kesehatan dan mendapat informasi paket-paket Medical Check Up, Anda dapat menghubungi Customer Care Primaya Hospital Bekasi Barat di 021 886 8888. Semoga bermanfaat.

Ilustrasi gambar oleh wei tang

Description: Multifunctional 4 and 5 compartments utility shelf with doors Keep your belongings, files, books, documents and stationery etc. out of sight and tidy Can use as LOCKER for DOOR LOCK Model Ideal for office, study room and living room use.

A. M. Argina, “Penerapan Metode Klasifikasi K-Nearest Neigbor pada Dataset Penderita Penyakit Diabetes,†Indonesian Journal of Data and Science, vol. 1, no. 2, 2020, doi: 10.33096/ijodas.v1i2.11.

D. Sisodia and D. S. Sisodia, “Prediction of Diabetes using Classification Algorithms,†in Procedia Computer Science, 2018, vol. 132. doi: 10.1016/j.procs.2018.05.122.

D. Tomar and S. Agarwal, “A survey on data mining approaches for healthcare,†International Journal of Bio-Science and Bio-Technology, vol. 5, no. 5, 2013, doi: 10.14257/ijbsbt.2013.5.5.25.

D. A. Agatsa, R. Rismala, and U. N. Wisesty, “Klasifikasi Pasien Pengidap Diabetes Metode Support Vector Machine,†e-Proceeding of Enginering, vol. 7, no. 1, 2020.

D. A. Nasution, H. H. Khotimah, and N. Chamidah, “Perbandingan Normalisasi Data untuk Klasifikasi Wine Menggunakan Algoritma K-NN,†Computer Engineering, Science and System Journal, vol. 4, no. 1, 2019, doi: 10.24114/cess.v4i1.11458.

H. Henderi, “Comparison of Min-Max normalization and Z-Score Normalization in the K-nearest neighbor (kNN) Algorithm to Test the Accuracy of Types of Breast Cancer,†IJIIS: International Journal of Informatics and Information Systems, vol. 4, no. 1, 2021, doi: 10.47738/ijiis.v4i1.73.

I. M. K. Karo, A. Khosuri, and R. Setiawan, “Effects of Distance Measurement Methods in K-Nearest Neighbor Algorithm to Select Indonesia Smart Card Recipient,†2021. doi: 10.1109/ICoDSA53588.2021.9617476.

B. Muhamad Akbar, A. T. Akbar, and R. Husaini, “Analisis Sentimen dan Emosi Vaksin Sinovac pada Twitter menggunakan Naïve Bayes dan Valence Shifter,†Jurnal Teknologi Terpadu, vol. 7, no. 2, pp. 83–92, 2021.

F. W. Townes, S. C. Hicks, M. J. Aryee, and R. A. Irizarry, “Feature selection and dimension reduction for single-cell RNA-Seq based on a multinomial model,†Genome Biol, vol. 20, no. 1, 2019, doi: 10.1186/s13059-019-1861-6.

A. Rana and R. Pandey, “A review of popular decision tree algorithms in data mining,†Asian Journal of Multidimensional Research, vol. 10, no. 10, 2021, doi: 10.5958/2278-4853.2021.00837.5.

I. M. K. Karo, M. Y. Fajari, N. U. Fadhilah, and W. Y. Wardani, “Benchmarking Naïve Bayes and ID3 Algorithm for Prediction Student Scholarship,†IOP Conf Ser Mater Sci Eng, vol. 1232, no. 1, p. 012002, Mar. 2022, doi: 10.1088/1757-899X/1232/1/012002.

I. M. Karo Karo, S. Nadia Amalia, dan Dian Septiana, P. Ilmu Komputer, and P. Matematika, “Klasifikasi Kebakaran Hutan Menggunakan Feature Selection dengan Algoritma K-NN, Naive Bayes dan ID3,†Journal of Software Engineering, Information and Communication Technology, vol. 3, no. 1, pp. 121–126, 2022.

I. M. Karo Karo, M. F. M. Fudzee, S. Kasim, and A. A. Ramli, “Sentiment Analysis in Karonese Tweet using Machine Learning,†Indonesian Journal of Electrical Engineering and Informatics, vol. 10, no. 1, pp. 219–231, Mar. 2022, doi: 10.52549/ijeei.v10i1.3565.

Ragam Diabetes Mellitus berdasarkan ketergantungan terhadap insulin

Insulin-dependent diabetes mellitus (IDDM) adalah diabetes yang terjadi karena berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. IDDM dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa. Sampai saat ini IDDM tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan, bahkan dengan diet maupun olah raga. Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun respons tubuh terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada tahap awal. Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin, dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah. Pengobatan dasar diabetes tipe 1, bahkan untuk tahap paling awal sekalipun adalah penggantian insulin. Tanpa insulin, ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa mengakibatkan kematian.

Non-insulin-dependent diabetes mellitus (NIDDM) merupakan tipe diabetes melitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak gen. Pada NIDDM ditemukan ekspresi SGLT1 yang tinggi, rasio RBP4 dan hormon resistin yang tinggi, peningkatan laju metabolisme glikogenolisis dan glukoneogenesis pada hati, penurunan laju reaksi oksidasi dan peningkatan laju reaksi esterifikasi pada hati. Diabetes melitus tipe 2 dapat dicegah atau diperlambat munculnya dengan mengembangkan Pola Hidup Sehat:

Ragam Diabetes Mellitus: Diabetes Kehamilan (GDM)

Diabetes melitus gestasional (GDM) adalah diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan, dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan patogenesisnya. Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2–5% dari semua kehamilan. GDM bersifat temporer dan dapat meningkat maupun menghilang setelah melahirkan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan. Meskipun GDM bersifat sementara, bila tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan kesehatan janin maupun sang ibu. Risiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf pusat, dan cacat otot rangka. Peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan. Hyperbilirubinemia dapat terjadi akibat kerusakan sel darah merah. Pada kasus yang parah, kematian sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular.

Dokter Dara Deanita selaku dokter umum Primaya Hospital Bekasi juga menjelaskan faktor risiko terkena diabetes antara lain:

Belanja di App banyak untungnya:

Desa Kasmaran Raih Juara 2 Lomba Desa Tingkat Kabupaten - DESA KASMARAN

KASMARAN – Desa Kasmaran, Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA), meraih peringkat 2 Lomba Desa tingkat Kabupaten yang diselenggaran oleh DPMD Kab. Muba tahun 2023.

Juara Lomba Desa diserahkan oleh Pj. Bupati Musi Banyuasin melalui Dinas DPMD Kabupaten Musi Banyuasin yang diwakili oleh Kabid Pemerintah Desa DPMD Kab. Musi Banyuasin, Selasa (14/11/2023).

Dalam kesempatan ini, Kepala Desa Kasmaran Fahrul Rozi, S.Pd. mengatakan pencapaian Juara 2 ini merupakan hasil dari perjalanan panjang melalui berbagai tahapan seleksi yang dilaksanakan oleh pihak panitia.

“Alhamdulillah setelah dilakukan penilaian dan visitasi pada bulan Juni Tahun 2023, kita Pemerintah Desa Kasmaran berhasil meraih juara dua Lomba Desa Tingkat Kabupaten dengan nilai 456. Perlombaan Desa Tingkat Kabupaten Musi Banyuasin dilakukan berdasarkan hasil penilaian dan pemeringkatan serta tambahan syarat administrasi berupa memiliki Profil Desa, Peraturan Desa Tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa dan Melaksanakan Evaluasi Perkembangan Desa Tingkat Desa serta Penilaian Kegiatan Pembangunan di Desa selama 2 tahun terakhir”

Terima Kasih atas dukungan semua Perangkat Desa Kasmaran dan Juara 2 Lomba Desa ini kami persembahkan untuk seluruh Masyarakat Desa Kasmaran”, tambahnya.

Dokter Dara Deanita yang merupakan dokter umum dari Primaya Hospital Bekasi menjelaskan mengenai ragam diabetes mellitus dengan mengkalsifikasikannya menjadi: