Pengalaman Kerja Di Sosial Media

Pengalaman Kerja Di Sosial Media

Penargetan Audiens yang Tepat

Platform media sosial menyediakan fitur penargetan audiens yang canggih. Penyedia judi online dapat menargetkan iklan mereka berdasarkan usia, jenis kelamin, minat, dan lokasi. Strategi ini memungkinkan mereka untuk menjangkau generasi Z yang rentan terhadap perjudian online, terutama bagi mereka yang memiliki masalah keuangan, mencari komunitas online, atau tergoda dengan gaya hidup mewah. Penargetan audiens yang tepat dapat meningkatkan efektivitas iklan judi online dan menghasilkan konversi yang lebih tinggi.

Media sosial memungkinkan interaksi dua arah antara pengiklan dan pengguna. Hal ini memungkinkan para penyedia judi online untuk berinteraksi dengan calon pelanggan dan menjawab pertanyaan mereka secara langsung. Interaksi ini dapat membantu membangun kepercayaan dan meningkatkan konversi iklan judi online. Penyedia judi online dapat menggunakan fitur komentar, pesan langsung, dan chatbot untuk berinteraksi dengan calon pelanggan.

Cerita Radita - Freelancer Admin Sosial Media

Beranda / Cerita Radita - Freelancer Admin Sosial Media

Mari kita berkenalan dengan Radita Puspa, seorang penyandang disabilitas fisik yang bekerja sebagai freelancer Admin Sosial Media di Kayni Shop. Apa saja sih tugas Radita dan bagaimana program DNetwork sudah membantunya? Silakan simak wawancara di bawah ini.

Bagaimana pengalaman Radit mencari pekerjaan di DNetwork?Saya mengirimkan CV saya ke DNetwork dan melakukan dua wawancara sebelum dipekerjakan. Saya sangat bersyukur bahwa saya diterima.

Apa yang Radita kerjakan sebagai seorang freelance admin sosial media?Sebagai admin media sosial saya memposting konten produk kami di Instagram dan di katalog Shopee (e-commerce) setiap lima jam. Saya membuat postingan untuk setiap hari libur nasional.Kayni Shop tempat saya bekerja menjual pakaian anak-anak, oleh karena itu bagian dari kampanye juga berisi tentang keluarga. Saya membuat konten dan mengunggahnya setiap hari Sabtu.

Apa saja program DNetwork yang pernah Radita ikuti sebelumnya?Sebelum pandemi, saya menghadiri Acara Temu Pencari Kerja DNetwork tentang menulis dan jurnalisme. Baru-baru ini saya juga mengikuti pelatihan yang DNetwork bekerjasama dengan Thisable dan JD.ID tentang peningkatan pendapatan melalui platform digital

Bagaimana program DNetwork mendukung Radita dalam bekerja?Program-program DNetwork membantu saya untuk lebih memahami tentang cara efektif untuk mempromosikan produk yang terkait dengan pekerjaan saya. Saya belajar tentang pentingnya storytelling, copywriting yang baik, dan teknik lain untuk mempromosikan produk.

Saya berharap kedepannya DNetwork bisa membuat lebih banyak kelas tentang marketing, seperti soft-selling dan lebih banyak lagi kelas tentang copywriting.

Ingin tahu lebih lanjut tentang acara yang diadakan DNetwork? Jangan lupa cek di website kami atau di sosial media DNetwork instagram.com/dnetwork_indonesia

Suggestions will appear below the field as you type

Indonesiabaik.id - Media sosial saat ini marak akan berbagai tindak kejahatan internet (cyber crime), diantaranya situs penipuan online, berita hoax situs bervirus, situr porno, situs intoleran atau yang mengandung provokatif dan lain-lain.

Untuk itu, masyarakat diminta turut serta dan aktif untuk memberantas cyber crime dengan melaporkan konten yang berbahaya dan tidak sehat.

Pengaduan dapat dilakukan melalui formulir pengaduan seperti di Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan link http://trustpositif.kominfo.go.id atau dapat diakses di formulir pengaduan portal polisi online di http://www.polisionline.net/p/form-pengaduan.html  atau juga dapat kirim e-mail lewat aduan konten dari Kominfo di [email protected]

Selain itu, masyarakat juga dapat melihat keaslian gambar atau foto langsung lewat Google. Dapat dilakukan dengan cara membuka ikon Google Image, klik ikon kamera lalu akan muncul dua ikon Tempel URL gambar atau Upload gambar. Klik salah satu pilihan seusai dengan kebutuhan, lalu akan muncul gambar, artikel atau keterangan pada hasil pencarian.

Di platform media sosial seperti Facebook dan Twitter juga menyediakan laporan langsung jika ada konten-konten yang negatif. Seperti di Facebook, dapat di klik pojok kanan atas pada postingan, klik laporan kiriman/laporan foto, setelah itu pilih jenis laporan dan pilih kiriman ke Facebook untuk ditinjau. Untuk pengguna Twitter, klik simbol tiga titik diatas kanan kiriman, setelah itu klik “report tweet’ atau ‘laporkan kicauan.

Indonesiabaik.id - Media sosial saat ini marak akan berbagai tindak kejahatan internet (cyber crime), diantaranya situs penipuan online, berita hoax situs bervirus, situr porno, situs intoleran atau yang mengandung provokatif dan lain-lain.

Untuk itu, masyarakat diminta turut serta dan aktif untuk memberantas cyber crime dengan melaporkan konten yang berbahaya dan tidak sehat.

Pengaduan dapat dilakukan melalui formulir pengaduan seperti di Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan link http://trustpositif.kominfo.go.id atau dapat diakses di formulir pengaduan portal polisi online di http://www.polisionline.net/p/form-pengaduan.html  atau juga dapat kirim e-mail lewat aduan konten dari Kominfo di [email protected]

Selain itu, masyarakat juga dapat melihat keaslian gambar atau foto langsung lewat Google. Dapat dilakukan dengan cara membuka ikon Google Image, klik ikon kamera lalu akan muncul dua ikon Tempel URL gambar atau Upload gambar. Klik salah satu pilihan seusai dengan kebutuhan, lalu akan muncul gambar, artikel atau keterangan pada hasil pencarian.

Di platform media sosial seperti Facebook dan Twitter juga menyediakan laporan langsung jika ada konten-konten yang negatif. Seperti di Facebook, dapat di klik pojok kanan atas pada postingan, klik laporan kiriman/laporan foto, setelah itu pilih jenis laporan dan pilih kiriman ke Facebook untuk ditinjau. Untuk pengguna Twitter, klik simbol tiga titik diatas kanan kiriman, setelah itu klik “report tweet’ atau ‘laporkan kicauan.

Kurangnya Kontrol dan Regulasi

Kontrol dan regulasi terhadap iklan judi online di media sosial masih terbilang lemah. Hal ini memungkinkan para penyedia judi online untuk dengan mudah menyebarkan iklan mereka tanpa hambatan. Kurangnya penegakan hukum juga membuat para penyedia judi online semakin berani untuk menyebarkan iklan mereka di media sosial. Pemerintah dan platform media sosial perlu bekerja sama untuk memperkuat kontrol dan regulasi terhadap iklan judi online.

Gambar 1.1 Contoh tampilan iklan judi online di berbagai platform media sosial (sumber: Instagram)

Gambar 1.1 Contoh tampilan iklan judi online di berbagai platform media sosial (sumber: Instagram)

Kemudahan Akses dan Jangkauan Luas

Media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter memiliki basis pengguna yang besar di Indonesia. Menurut databoks (2023), terdapat 119,1juta pengguna Facebook di Indonesia, 89,15 juta pengguna Instagram, dan 68,9 juta pengguna Twitter. Di era digital ini, media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan generasi Z. Platform media sosial dengan jumlah pengguna yang besar di Indonesia membuka peluang bagi penyedia judi online untuk menjerat generasi Z dalam bahaya. Kebiasaan menghabiskan waktu online, minimnya literasi digital, sifat impulsif, dan tekanan sosial membuat generasi Z rentan terhadap godaan judi online yang dikemas dengan janji keuntungan instan serta gaya hidup hedonis.

Gangguan Kesehatan Fisik

Penurunan kesehatan fisik dapat diakibatkan oleh banyaknya waktu yang dihabiskan dalam bermain judi online. Hal ini dapat terjadi akibat kurangnya gerak tubuh karena pada dasarnya bermain judi online hanya menggerakkan jemari tangan saja tanpa melakukan aktivitas tubuh lainnya. Pola makan dan tidur yang tidak teratur akibat kecanduan dan depresi yang didapat dari bermain judi online juga menjadi penyebab dari masalah ini yang dapat menimbulkan masalah kesehatan lain, seperti gangguan tidur, penurunan daya tahan tubuh, hingga obesitas.

Berpotensi Hukuman Pidana

Bermain judi online ilegal dapat menyebabkan masalah hukum, seperti denda, sanksi sosial, dan bahkan harus mendekam di jeruji besi dalam waktu yang lama. Di Indonesia, perjudian telah dilarang dalam Pasal 27 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 2 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Pihak yang sengaja mendistribusikan atau membuat dapat diaksesnya judi online, diancam dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp.1 miliar.

Penanganan Iklan Judi Online dan Solusinya Bagi Generasi Z

Dalam melakukan penanganan iklan judi online, dibutuhkan usaha dan kesadaran dari dalam diri sendiri. Berikut beberapa tips bagi generasi Z dalam menumbuhkan awareness terhadap mewabahnya iklan judi online di media sosial.

Konten sejarah kemerdekaan di media sosial

Namun, tak hanya tantangan viral dan diskon produk, kemeriahan perayaan kemerdekaan di medium digital ini juga menyentuh substansi sejarah kemerdekaan bangsa. Konten kedua terbanyak yang mendapatkan atensi warganet ialah unggahan akun kreator komik @sen_alpethir di media sosial X. Akun ini menggunggah konten cuplikan sejarah proklamasi, yaitu peristiwa penculikan Rengasdengklok.

Merujuk Kompaspedia, peristiwa ini merupakan ”penculikan” dua tokoh bangsa, Soekarno-Hatta, oleh para pemuda pejuang ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, pada 16 Agustus 1945. Para pemuda ini mendesak kedua tokoh bangsa ini untuk segera mewujudkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Konten berupa komik ini diunggah pada 16 Agustus 2024 pukul 07.12 WIB. Konten komik yang diunggah bersamaan waktunya dengan tanggal peristiwa Rengasdengklok ini telah mendapatkan 804.300 impresi pengguna X.

Layaknya sebuah medium pembelajaran, media sosial dapat menjadi pengingat momentum peristiwa bersejarah yang dialami bangsa Indonesia. Cuplikan sejaran bangsa ditampilkan melalui postingan satu gambar komik yang diunggah ke media sosial. Dengan jumlah pengguna media sosial di Indonesia yang mencapai 167 juta akun per Januari 2024, sejarah bangsa dapat diwariskan kepada generasi muda melalui konten-konten yang relevan bagi mereka.

Anak-anak dari beberapa komunitas lintas agama bersama organisasi Kawan Bhinneka merayakan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI di Taman Mataram, Jakarta Selatan, 17 Agustus 2019. Sebelum memulai acara, seluruh peserta menyanyikan lagu ”Indonesia Raya” dan sejumlah lagu kemerdekaan.

Lagu-lagu kemerdekaan di Youtube dan Spotify

Model lain atensi kebangsaan juga ditunjukkan pengguna Youtube. Sejumlah lagu yang menggugah semangat kemerdekaan banyak ditonton dalam satu bulan terakhir. Lagu tersebut terutama ialah ”Hari Merdeka” ciptaan H Mutahar.

Lagu ini banyak diunggah oleh sejumlah akun Youtube dengan berbagai jenis iringan musik. Lagu ”Hari Merdeka” yang dinyanyikan orkes musik Adella, misalnya, sudah ditonton 834.906 views sejak diunggah pada 1 Agustus 2024.

Baca juga: Doa Bersama Mengawali Peringatan HUT Ke-79 RI di IKN

Tak hanya di Youtube, lagu ”Hari Merdeka” juga mengalun di aplikasi layanan musik Spotify. Dinyanyikan oleh grup bang Cokelat, lagu ini sudah diakses 1.103.076 kali. Selain ”Hari Merdeka”, sejumlah lagu bertema kemerdekaan juga mulai banyak diakses pelanggan Spotify, seperti playlist lagu kemerdekaan yang berisi 19 lagu.

Beberapa lagu dalam playlist ini ialah ”Bendera” dan ”Kebyar-kebyar” yang dinyanyikan Cokelat. Lagu ”Bendera” yang dinyanyikan Cokelat sudah diakses 3.595.685 kali.

Baca juga: Peringatan Kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara Meyakinkan Publik

Lagu lain ialah ”Indonesia Jaya” yang dinyanyikan oleh Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya, Mahalini, Nuca, dan Samuel Cipta. Lagu yang diunggah sejak 2020 ini sudah didengarkan 18.071.468 kali.

Atensi warganet di media sosial dan medium digital lainnya, seperti aplikasi musik, menjadi bentuk kemeriahan lain bagi peringatan kemerdekaan bangsa saat ini. Kemajuan teknologi membuat pesta rakyat tak hanya bergema di sudut-sudut permukiman warga, tetapi juga menghadirkan pesta rakyat yang tak kalah meriah di media digital. Dirgahayu Indonesia. Merdeka! (LITBANG KOMPAS)

Baca juga: Meneruskan Tujuan Kemerdekaan, Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Kecanduan Bermain Judi Online

Banyak orang yang bermain judi online dimulai dengan rasa penasaran dan berlandaskan kata "coba-coba" serta menganggap judi online hanya sebagai hiburan semata. Namun, seiring berjalannya waktu mereka bisa saja terjebak dalam rasa kecanduan hingga dapat berdampak bahkan merusak kehidupan sosial pemain judi online tersebut. Generasi Z menjadi salah satu tokoh sasaran yang sangat mudah untuk dapat terus menerus kecanduan judi online karena masih memiliki semangat dan jiwa tak mau kalah serta rasa penasaran yang tinggi. Oleh karenanya, judi online menjadi sebuah sistem yang sudah diatur sedemikian rupa agar menimbulkan rasa kecanduan dari para pemain.

Gambar 1.2 Fenomena kecanduan judi online yang telah melanda generasi Z (sumber: humas.polri.go.id )

Gambar 1.2 Fenomena kecanduan judi online yang telah melanda generasi Z (sumber: humas.polri.go.id )

Adanya dorongan yang tak tertahan untuk tidak bermain judi online mengakibatkan seseorang akan selalu tergoda untuk memasang sejumlah uang dengan nominal yang terkadang tidak sedikit pada permainan judi online. Hal ini tak terlepas dari iming-iming jumlah hadiah yang ditawarkan, yakni semakin besar nominal taruhan maka akan semakin besar pula jumlah hadiah yang didapat. Akibatnya, tidak jarang ketika penjudi sudah tidak memiliki uang lagi, mereka akan melakukan segala hal untuk dapat sejumlah uang guna modal berjudi lagi. Bahkan di beberapa kasus, beberapa orang di usia remaja yang sudah terlilit hutang karena judi online, nekat untuk melakukan tindak kriminal.

Gambar 1.3 Generasi Z yang terjerat tindak kriminal akibat judi online (sumber: beritasatu.com)

Gambar 1.3 Generasi Z yang terjerat tindak kriminal akibat judi online (sumber: beritasatu.com)

Judi online dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan mental seseorang. Munculnya tekanan yang didapat dari kekalahan, kehilangan uang, dan hutang uang yang tak dapat dilunasi dapat menyebabkan depresi, stres, dan kecemasan hingga emosi yang tidak terkontrol. Terlebih lagi pada generasi Z yang masih labil dalam mengambil keputusan dan bertindak, serta dalam memperhitungkan risiko yang didapat dari tindakan-tindakan yang impulsif.

Gambar 1.4 Gangguan emosi akibat judi online yang menyebabkan tindak pembunuhan (sumber: jambi.antaranews.com)

Gambar 1.4 Gangguan emosi akibat judi online yang menyebabkan tindak pembunuhan (sumber: jambi.antaranews.com)